Gejala gangguan mental karena kecanduan smartphone akut
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Pew Research Center, 92 persen orang dewasa di Amerika Serikat memiliki ponsel dan 90 persen di antaranya tidak pernah berada jauh dari ponsel mereka, sementara sepertiga dari angka tersebut, tidak pernah mematikan ponselnya.
Semua ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang seolah tanpa henti, yang kemudian merubah bagaimana hidup ini kini berjalan. Alhasil, semua manusia di bumi, terlebih yang terkoneksi dengan internet, menjadi masyarakat yang sulit terlepas dari smartphone-nya masing-masing. Padahal, sudah banyak penelitian yang membahas mengenai bahaya smartphone tidak membuat seseorang yang kecanduan menjadi kapok.Pada mereka yang sudah dalam tahap mengkhawatirkan, biasanya akan cenderung mengalami kegelisahan, kurang produktif dan sulit untuk fokus dengan hal penting karena teralihkan perhatiannya pada layar ponsel. Nah, ada tiga gejala gangguan mental pada mereka yang kecanduan smartphone akut, seperti apa? Ini penjelasannya.
1. Low bat anxiety atau gelisah ketika ponsel low bat
Menurut survei yang dilakukan perusahaan elektronik LG, 90 persen dari 2000 orang mengalami hal ini. Survei tersebut menemukan bahwa baterai low bat memberikan ancaman tersendiri bagi mereka yang kecanduan smartphone. Mereka yang menderita LBA sering kali mengalami serangan panik ketika baterai ponsel mereka menunjukan angka kritis.2. Phantom vibration syndrome
Di saat tubuh Anda gatal dan butuh untuk digaruk, Anda justru mengira ponsel Anda tengah bergetar dan berusaha meraihnya. Waktu Anda sadari, apa yang Anda pikir adalah getaran notifikasi, namun ternyata itu semua adalah perasaan Anda. Gangguan ini juga disebut dengan nama ringxeity.3. Nomophobia
Anda takut berada jauh dari
ponsel Anda? Itu berarti Anda seorang nomophobia. Anda merasa terganggu
atau gelisah ketika ponsel Anda tidak berada di dekat atau dalam
genggaman dengan alasan tidak dapat berkomunikasi dengan para sahabat
atau kerabat atau hanya sekadar mengecek ponsel.
sumber : hellosehat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar