Kebenaran yang sejati atau the truth
berikut ini pengalaman manusia yang hampir semua manusia di dunia ini mengalaminya.
Awalnya aku kira semua jawaban yang aku dapat selama hidupku adalah benar. Aku sangat yakin dengan semua yang aku alami , namun ternyata semua jawaban , teori yang kira pertahankan atau kita pegang, bahkan sangat keras sekalipun semua itu tidak ada hal yang benar-benar jawaban sejati .
Hanya satu kata kunci dalam mencari jawaban ini yaitu "Sudut Pandang " . Setiap orang ataupun kelompok pasti mempunyai sudut pandang berbeda . Ada yang sangat bertentangan , ada yang hampir mirip , namun tiap kelompok tidak ada yang sudut pandangnya sama total. Kebanyakan manusia melihat sudut pandang secara realistis hanya yang bisa dilihat di dalam pengalaman masing masing . Atau berasal dari kelompok apakah mereka ?.
Satu pertanyaan bisa menjadi 1000 jawaban .
Sangat jelas bahwa 1 pertanyaan bisa menjadi bermacam macam jawaban tiap kelompok yang mempunyai sudut pandang masing masing mempunyai satu jawaban . Coba anda hitung ada berapa kelompok yang mempunyai sudut pandang masing masing . Sangat banyak mungkin tidak terhitung. Sebagai contoh jika 1 + 1dalam sudut pandang matematika atau sudut pandang ilmuwan jawabannya adalah 2 , coba dalam sudut pandang lain bisa jadi 3 , 4 atau sampai beribu ribu .
Keegoisan dan emosi yang membuat kita merasa benar
Pernah kulihat perdebatan antara pihak seniman dan pihak agama yang memperdebatkan masalah musisi dunia yang akan konser ke negaranya . Namun musisi ini terkenal dengan lambang iblisnya .
Dalam debat itu dari kalangan seniman menyatakan apa yang dituduhkan pihak agama bahwa itu hanya idealisasi saja dari kalangan seniman bukan bermaksud meng- ibliskan manusia yang ada di negara itu .
Sudut pandang seorang seniman mungkin seperti ini : mereka menjungjung tinggi idealisasi dari setiap seniman tersebut , mereka berpendapat bahwa hal hal seperti itu hanyalah sebuah seni dalam irama atau pertunjukan saja tidak lebih . Idealisasi adalah : penjiwaan seseorang dengan ide seni yang tinggi dan tidak mengikuti seniman yang sudah ada , berarti membuat sesuatu yang baru yang tak pernah ada di kalangan seniman yang lainnya .
Sudut pandang pihak kalangan Agama : Musisi seperti itu cepat menjadi idola anak muda karena musisi ini mengajarkan kerusakan moral pada setiap anak muda yang mengidolakannya . Molek tubuh seorang wanita di publikasi dengan ketelanjangan semata . Banyak bukti yang bilang bahwa musisi ini adalah pengikut IBLIS . Yang berniat merussak moral manusia dan melupakan agama . Kekhawatiran ini yang membuat kalangan agama bersikeras menentang hadirnya acara tersebut .
Bisa kita lihat dalam acara di atas sudut pandang mana yang akan menang ?? jawabannya adalah sudut pandang yang lebih dominan pengikutnya . Lalu apakah mereka yang tidak dominan pengikut mempunyai sudut pandang salah ? Tidak juga , mereka tidak salah , orang yang menganggap mereka salah hanyalah orang yang berpikiran egois dan tidak open minded . Yang hanya berpikiran bahwa apa yang mereka pikir itu benar, padahal sebetulnya TIDAK ADA YANG BENAR SEJATI. Sudut pandang yang menjadi faktor utama dalam hal yang benar dan hal yang kita pikirkan . Apa anda yakin yang anda pikirkan itu benar ? atau apa anda pernah menjudge seseorang dengan hal negatif ? apa anda yakin orang itu sangat negatif kehidupannya ?.
Saya bukan ingin membuat anda bingung , sebelum menjudge book , lebih baik anda pelajari dulu sudut pandang orang yang anda judge tersebut . jika anda kalangan agama seperti pada cerita di atas , jika anda orang nya tidak egois maka tanyakan mengapa mereka dari kalangan seniman bersikeras dengan apa yang di pikirkannya . Mungkin dengan membayangkanatau memikirkan sedikit saja bagaimana jika kita menjadi seorang seniman . Apakah yang ada di pikiran kita ?
Atau jika seorang seniman merubah sudut pandang nya menjadi sudut pandang kalangan agama ?
Jika hal ini bisa kita lakukan saya jamin tak akan ada perdebatan yang akan dekat dengan emosi atau keributan sampai menyebabkan kebencian kepada salah satu kelompok,
Jika hal seperti ini bisa tercapai jawaban terakhir adalah jawaban yang demi kebaikan dua kelompok yang sedang debat itu .
Jauhkan rasa egoisme anda terhadap apa yang anda dapatkan selama masa hidup anda. Hidup kita bukan benar , pemikiran kebenaran kita adalah pembentukan setiap detik kita hidup dan setiap detik kita mengalami sesuatu .
Jika anda merasa Paling benar dari orang lain , atau teori anda yang paling benar. , BERPIKIR LAGI , buka pikiran anda jika anda tidak mau tersesat atau melakukan hal bodoh dengan mempertahankan jawaban anda dengan bersikeras .
"JAWABAN ITU BERASAL DARI DOKTRIN APAKAH KITA TERBENTUK"
dari mana kita berasal itu lah yang menjadi penentu pemikiran kita selama ini . Doktrin orang tua , kalangan sekitar, pengalaman , itu yang menjadi pemicu kerasnya kita mempertahankan jawaban kita .
saya mengajak anda untuk OPEN YOUR MIND , buka pikiran anda karena tidak setiap orang memiliki pengalaman sangat sama seperti anda sendiri . Silahkan memilih , namun jangan sampai anda terlalu mempertahankan jawaban anda , agar anda di jauhkan dari hal membenci , atau emosi . Konflik dalam sebuah jawaban bisa mengakibatkan perang yang melibatkan ribuan manusia terbunuh .
mari kita jaga perdamaian dan rubah sudut pandang kita SEBAGAI UMAT MANUSIA .
ARTIKEL INI SAYA TULIS ORIGINAL .
Hasil mempelajari SUDUT PANDANG dari berbagai sumber , pengalaman , dan Intuisi .
jangan sembarang mengcopy tanpa pembuatnya karena hukum karma berlaku .
-David Sahetapy_